STRATEGI ORANG SUKSES MENGATUR KEUANGAN
PRIBADI
AGUNG RISTIANTO
ENTREPRENEUR – AUTHOR – MOTIVATOR
Manusia pada dasarnya sama. Semua sama – sama memiliki darah , tulang , dan
kulit. Tapi , mengapa ada yang bisa menjadi orang sukses. Sedangkan ada pula
orang – orang yang selalu merasakan kesulitan sepanjang hidupnya.
Sejatinya yang membedakan adalah kemampuan mengelola beragam hal dalam
hidupnya , termasuk mengatur keuangan pribadi. Orang – orang sukses selalu bisa
melakukannya dengan baik. Akibatnya mereka bisa menata kehidupan sesuai dengan
yang mereka idamkan.
Untuk mengatur keuangan pribadi sebenarnya tidak rumit. Ada beberapa
prinsip yang bisa dijadikan pegangan kala mengatur keungan pribadi. Prinsip –
prinsip tersebut kerap disebut sebagai Golden Rules
karena bisa diterapkan oleh siapa saja dan kapan pun waktunya.
Semua itu juga bukan pepesan kosong semata. Orang – orang sukses seperti
Jack Ma , Warren Buffett , Carlos Slim telah membuktikannya sendiri. Dengan
mempraktikkan mengatur keuangan pribadi secara disiplin dan konsisten , mereka
bisa melesat menjadi orang – orang yang berhasil dalam hidupnya.
Ingin tahu bagaimana cara mereka mengatur keuangan pribadi ? Simak ulasan
berikut ini :
GUNAKAN UANG DI BAWAH PENDAPATAN
“Only buy something that you’d be perfectly happy
to hold if the market shut down for 10 years. ’’ – Warren Buffett
Faktor krusial dalam mengatur keuangan pribadi adalah kemampuan untuk
menahan diri agar bisa menggunakan uang di bawah jumlah yang dimiliki.
Ini tidaklah mudah karena keinginan dan kebutuhan merupakan hal yang
bertolak belakang. Keinginan tidak pernah ada habisnya , sedangkan kebutuhan
memang wajib dipenuhi.
Seringkali kegagalan orang dalam mengatur keuangan pribadi dikarenakan
lebih mengedepankan keinginan dibanding kebutuhan. Akibatnya , uang yang
dipergunakan bisa jadi lebih besar dari yang dimiliki. Investor kenamaan asal
Amerika Serikat , Warren Buffett , telah mempraktikkannya.
Pria terkaya ketiga di dunia pada 2015 menurut Forbes
ini bahkan memiliki kebiasaan menekan pengeluaran yang ketat. Ia mengatakan , “
Jangan menabung sebesar uang yang tersisa setelah dipakai. Gunakanlah uang yang
tersedia sesudah menabung.’’
Untuk melakukannya , Warren Buffett selalu menjaga gaya hidupnya tetap
membumi. Meski seorang miliuner ,
Buffett tetap hidup bersahaja. Salah satu contohnya ia memilih terus tinggal di
rumah sederhana yang dibelinya pada tahun 1958.
Dengan pergerakan harga properti hingga kini , rumahnya itu bernilai 31.500
dollar Amerika Serikat ( sekitar Rp. 412,3 juta ). Padahal , dengan kekayaan
yang ditaksir Forbes mencapai 66,4 miliar dollar
AS , Buffett seharusnya mudah saja untuk membeli rumah baru.
Menurut Buffett , siapa saja bisa mengatur keuangan pribadi seperti
dirinya. Menabung disebutnya sebagai sebuah kebiasaan yang mesti dimiliki. “
Saya kira kesalahan terbesar pada kebanyakan orang adalah tidak belajar
menabung dengan baik sejak dini , karena hal itu sebuah kebiasaan.’’ Kata
Buffett.
Jadi , tunggu apa lagi ? segera tekan pengeluaran sekecil mungkin. Habiskan
uang sesuai yang tersisa setelah menabung , demi hidup yang lebih baik.
SELALU MERENCANAKAN MASA DEPAN
“Never give up. Today is hard , tomorrow will be
worse , but the day after tomorrow will be sunshine.” – Jack Ma
Prinsip utama berikutnya dalam mengatur keuangan pribadi terkait dengan
kemampuan untuk berfikir panjang ke depan. Seseorang dituntut agar bisa membuat
rencana untuk masa depan. Hal tesebut diperlukan agar pola pikir tidak hanya
terbatas pada saat ini.
Pola pikir pendek seperti itu sangat berbahaya.
Pasalnya , tidak ada
seorang pun yang bisa menebak masa depan dengan baik. Maka itu , perencanaan
dan persiapan yang baik adalah usaha yang layak dan perlu dilakukan.
Miliuner asal Tiongkok , Jack Ma , membuktikannya sendiri. Berkat
kemampuannya merencanakan masa depan , Ma bisa menjadi salah satu orang terkaya
di dunia. Lihat saja , Forbes mencatat Ma
memiliki kekayaan mencapai 27,9 miliar dollar Amerika Serikat per September
2016.
Kesuksesan Ma tidak lepas dari kejeliannya dalam merencanakan masa depan.
Ma melihat sebuah peluang besar dari internet yang pertama kali didengarnya
pada tahun 1994.
Awalnya terjadi pada 1995 ketika ia diperkenalkan dengan internet oleh
temannya. Ma mengetik pencarian dengan kata kunci “beer”.
Ternyata , ia tidak menemukan satu pun yang berasal dari Tiongkok. Ma kemudian
melakukan penelusuran lebih lanjut tentang Tiongkok. Namun , tidak ada satu pun
informasi yang ditemukannya.
Hal inilah yang mengusiknya. Ia akhirnya membuat situs seadanya yang
membuat apapun tentang Tiongkok. Dalam beberapa jam kemudian , dia mendapat
beragam pertanyaan tentang Tiongkok.
Kejadian itu membuatnya semakin yakin dengan prospek dari internet. Dia
lalu sempat bekerja sebagai pembuat situs berbagai perusahaan di Tiongkok.
Namun , pada 1998 , Ma akhirnya memutuskan kembali ke Tiongkok dan mendirikan
sebuah perusahaan online marketplace.
Kini , kesuksesan diraihnya. Perusahaan tersebut berkembang menjadi salah
satu perusahaan terbesar di dunia. “Kami meraih sukses saat ini bukan karena
yang kami lakukan pada hari ini. Kami sudah memimpikannya sejak 15 tahun lalu ,
’’ kata Ma.
Dengan berfikir jauh ke depan , Ma bisa merencanakan hidup nya. Alih – alih
memakai uang nya untuk keperluan hari ini semata , ia malah memanfaatkannya
untuk keperluan pada masa depan. Tidak mengherankan kini keberhasilan hidup
berhasil dinikmatinya.
UPAYAKAN UANG BERTUMBUH
“Profitability is coming from
productivity , efficiency , management , austerity and the way to manage the
business.” – Carlos Slim
Cara orang sukses mengatur keuangan pribadi lain yang
dapat ditiru ialah selalu berusaha membuat uangnya bertambah banyak. Salah satu
langkah yang dapat dilakukan ialah dengan berinvestasi.
Kisah hidup salah satu orang terkaya di dunia saat ini ,
Carlos Slim , bisa menjadi contoh. Slim sudah berinvestasi sejak dirinya masih
kecil. Bayangkan saja , pada umur 11 tahun , pria asal Meksiko ini telah
menanamkan uang di sebuah obligasi pemerintah
negaranya. Lalu , setahun berselang , Slim membeli Saham pertamanya.
Bahkan , pada umur 15 tahun , dia sudah menjadi shareholder di sebuah bank di Meksiko.
Slim berprinsip , tidak ada yang terlalu cepat dalam
memulai sesuatu. Jika bisa , mengapa tidak dilakukan sekarang , begitu
pemikirannya.
Anda pun bisa berlaku seperti Slim dalam mengatur
keuangan pribadi. Mengapa harus untuk menunda untuk berinvestasi ?
Jika masih merasa belum berpengalaman , Reksadana bisa
menjadi pilihan. Dengan tingkat resiko yang lebih rendah dibanding saham ,
reksadana merupakan opsi yang menarik. Bersama Reksadana Pendapatan Tetap ,
sangat cocok bagi investasi jangka menengah dari satu hingga tiga tahun.
Gambar
Produk ini merupakan jenis Reksadana beresiko menengah
yang memberikan hasil pengembalian melalui investasi dengan komposisi obligasi
> 80% dari total portofolio. Selain itu , Reksadana Pendapatan Tetap
berperan penting dalam menyeimbangkan portofolio anda dengan diversifikasi
dalam kelas aset pendapatan tetap.
Manfaat menabung , merencanakan masa depan , dan
investasi ini kelak Anda rasakan jika dilakukan dengan baik dan disiplin. Jika
sudah begitu , kesuksesan sudah tak lagi jadi angan yag rasanya sulit untuk
disentuh.
Semoga
bermanfaat. Saya Agung Ristianto mengucapkan salam sukses !
>> Untuk Informasi Jadwal Seminar , Acara , Training atau Anda ingin mengundang saya ke tempat ( Acara ) anda. Anda bisa menghubungi saya di nomor 085655121987 atau :
Bbm : D53D64C8
WA : 085655121987
Fb : Agung Ristianto Tweet : @AgungRistianto4